Perbandingan Jumlah Pengawas Operasional Tambang dengan Pekerja Tambang

perbandingan pengawas
K3 PertambanganLeave a Comment on Perbandingan Jumlah Pengawas Operasional Tambang dengan Pekerja Tambang

Perbandingan Jumlah Pengawas Operasional Tambang dengan Pekerja Tambang

Yang kita tau Pengawas Operasional disini memiliki peran yang sangat krusial / penting dalam pengelolaan Keselamatan pada pertambangan. Dimana sesuai dengan ketentuan pada Lampiran III Kepmen ESDM No. 1827K/30/MEM/2018 Tentang Pedoman Pelaksanaan Kaidah Pertambangan yang baik, bahwa Pengawas Operasional bertanggungjawab atas keselamatan anak buahnya dan semua orang yang bukan anak buahnya yang sedang bekerja di area yang menjadi tanggungjawabnya.

Sebagaimana yang kita ketahui bahwa dalam pelaksanaan tugas dan tanggungjawab Pengawas Operasional untuk terciptanya pengelolaan Keselamatan pertambangan yang baik, kita menganut konsep area owner responsibility, yang berarti seorang Pengawas Operasional adalah penanggungjawab keselamatan semua orang yang bekerja di area yang ditetapkan sebagai tanggungjawabnya

baca juga : Pelatihan dan Sertifikasi Pengawas Operasional Pertama

Karenanya, peran sebagai seorang pengawas dalam menjaga keselamatan atau menerapkan pengelolaan keselamatan pertambangan yang baik menjadi sangat strategis. Oleh karena itu jumlah dan kompetensi pengawas operasional menjadi faktor yang sangat menentukan dalam proses berjalannya fungsi pengawasan.

Pertanyaannya dari semua itu adalah Berapa perbandingan yang ideal antara jumlah pengawas dengan pekerja yang diawasi

Perbandingan Jumlah Pengawas Operasional Tambang dengan Pekerja Tambang

Perlu diperhatikan bahwa perbedaan aktivitas akan sangat mempengaruhi perbandingan ini. Misalnya saja perbandingan jumlah pengawas operasional tambang dengan pekerja tambang untuk kegiatan hauling batubara akan berbeda dengan perbandingan di kegiatan service dan maintenance di Workshop, pada contoh dibawah kita coba lihat perbandingan pada Hauling dan workshop :

Hauling :

    • Jumlah DT             : 20 unit
    • Jumlah Operator    : 45 orang (2 shift ditambah dengan operator cadangan, 5 subs)
    • Jumlah Pengawas : 3 orang (2 shift, 1 subs)
    • Perbandingan        : 1 : 15 orang

Workshop :

    • Jumlah tyreman     : 10 unit (2 shift)
    • Jumlah Pengawas : 2 orang (2 shift)
    • Perbandingan        : 1 : 5 orang

Pertanyaannya sekarang menjadi berbeda dengan pertanyaan awal tadi yang mana saat ini pertanyaannya adalah Berapa perbandingan yang ideal antara jumlah pengawas dengan pekerja yang diawasi spesifik masing-masing kegiatan ?

Sampai saat ini masih belum ada studi yang menyimpulkan angka perbandingan tersebut, akan tetapi yang perlu jadi pertimbangan adalah bahwa efektivitas pengawasan tidak selalu berbanding lurus dengan jumlah pengawas, akan tetapi juga dipengaruhi banyak variabel lain, misalnya Kompetensi, dan lainnya.

baca juga : Pelatihan dan Sertifikasi Pengawas Operasional Madya

Permasalahannya saat ini ditengah-tengah tuntutan efisiensi, apakah bisa diterima yang mana bahwa salahsatu langkah untuk efisiensi adalah apakah dengan cara mengurangi jumlah pengawas ?

Mari kita sikapi beberapa hal penting berikut :

  1. Jumlah pengawas yang banyak saja tidak menjamin bahwa fungsi pengawasan bisa berjalan dengan baik
  2. Fungsi pengawasan yang tidak berjalan dengan baik  maka akan berakibat pengelolaan keselamatan yang tidak baik alias akan besar kemungkinan terjadi kecelakaan
  3. Cost pengawasan (termasuk jumlah pengawas) akan tidak bijak kalau dipandang sebagai cost, mari kita melihat hal tersebut dengan sudut pandang berbeda yaitu lihat dengan biaya pengawasan itu sebagai investasi
  4. Sangat bisa dipahami bahwa dengan mengurangi jumlah pengawas maka akan mengurasi cost yang keluar, tetapi harus kita ingat bahwa berkurangnya fungsi pengawasan akan dapat mengakibatkan terjadinya kecelakaan yang bahkan akan menimbulkan suatu hal yang harus dibayar mahal yaitu cost akan jauh lebih besar dibanding efisiensi cost yang kita capai dengan mengurangi jumlah pengawas yang ada

Kebijakan dari manajemen dalam menyikapi hal ini akan sangat diperlukan untuk keberlangsungan perusahaan, yang mana kombinasi antara jumlah, Kompetensi dan Komitmen Pengawas menjadi panduan ingredients yang ciamik dalam memutuskan hal ini.

Source: Horaspasaribu

Share artikel ini jika bermanfaat untuk anda

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top